Saturday, 24 March 2018

Belajar Memahami Money Management



Gerenciamento de dinheiro adalah salah satu faktor penting dalam trading forex yang berkaitan dengan pengendalian resiko. Trading adalah bisnis dan dalam bisnis tentu ada resikonya. Berapapun besar modal kita, tentunya kita ingin membatasi besarnya resiko yang mungkin terjadi. Belajar memahami pengendalian resiko dengan benar adalah kunci sukses untuk menghasilkan lucro yang konsisten dalam jangka panjang. Banyak comerciante pemula yang conta-nya & lsquo; babak belur & rsquo; karena tidak menerapkan gestão do dinheiro dengan disiplin, bahkan ada yang tidak tahu sama sekali tentang gestão do dinheiro. Dalam tulisan ini akan dibahas 5 hal pokok dalam gestão do dinheiro yang harus dipahami dan diterapkan dengan benar dan disiplin dalam trading forex.
Besar resiko por troca diukur dengan nilai uang, bukan dengan pips, dan biasanya ditentukan dalam persentase dari modal atau balance dalam account trading kita. Anggap saja kita belum ada posisi troca de balanço dalam conta kita masih utuh, maka besar resiko por troca adalah jumlah kerugian yang kita tentukan dalam membuka sebuah posisi trading. Tidak ada ketentuan baku untuk hal ini dan bisa saja antara comerciante yang satu berbeda dengan trader yang lain, tergantung dari kondisi keuangan masing-masing. Yang jelas gunakanlah dana yang benar-benar tidak akan dipakai dalam waktu dekat, dan hindari trading forex dengan menggunakan dana untuk hidup sehari-hari. Asumsikan bahwa alokasi dana Anda untuk trading forex adalah dana yang siap hilang sehingga Anda tidak emosional ketika trading.
Sebagai gambaran, para comerciante profissional yang pendapatannya hanya dari trading (saham, forex, opção dsb.) Jarang yang mengambil resiko lebih dari 3% dari total modal mereka. Di sisi lain, tradutor de banyak yang telah berpengalaman merekomendasikan besarnya resiko antara 3% sampai 5% dari modal. Tetapi berapapun besarnya resiko yang Anda tentukan, Anda harus merasa nyaman dengan pilihan tersebut sehingga Anda bisa trading dengan tenang dan tanpa emosi.
Nah, kenapa besar resiko diukur dengan nilai uang bukan dengan pip? Hal ini berkaitan dengan besarnya ukuran lot atau volume por comércio yang bakal kita gunakan sesuai dengan perhitungan resiko, atau lazim disebut dimensionamento de posição yang akan dijelaskan berikut ini.
Besar ukuran lot juga disebut volume dengan (plataforma pada Metatrader), atau ada yang quantidade de menamakan. Plataforma de Karena Metatrader sudah sangat populer, para comerciante forex pada umumnya lebih familiar negociação de volume de dengan sebutan. Cara menentukan volume negociação berdasarkan resiko lazim disebut dengan posicionamento dimensionamento.
Dimensão da posição de Dengan, besar resiko dalam nilai uang akan selalu sama berapapun besar stop loss (resiko dalam pip) yang kita tentukan. Volume de negociação bisa kita atur sesuai dengan besar stop loss yang paling pas buat kita. Sebagai contoh, misalnya kita trading dengan padrão lot pada pasangan mata uang EUR / USD, sehingga nilai por pip-nya adalah USD 10. Jika kita punya equilíbrio sebesar USD 25.000, dan resiko yang kita tetapkan untuk membuka sebuah posisi adalah 4%, maka besar resiko kita adalah USD 25,000 X 4% = USD 1,000. Katakan dari hasil analisa kita stop loss yang paling pas adalah 50 pip, maka volume de negociação kita dalam lote padrão adalah: USD 1.000 / (50 X USD 10) = 2 lotes.
(Catatan: pialang forex di Indonesia ada yang menyebut lote padrão dengan lote regular, dan conta yang hanya untuk trading dengan padrão lot disebut conta regular)
Rácio de risco / recompensa adalah perbandingan antara besarnya resiko (stop loss) dan besarnya target profit (recompensa) yang kita tetapkan. Jika pada pembahasan sebelumnya kita telah menentukan resiko dan ukuran lot, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan besarnya lucro alvo yang kita inginkan dibandingkan dengan resiko yang telah kita tetapkan sebelumnya.
Sama halnya dengan resiko, untuk menetapkan alvo lucro tidak ada ketentuan bakunya, hanya saja kita harus obyektif dan realistis sesuai dengan kondisi pasar saat itu. Tradutor yang berpengalaman menganjurkan agar risco / recompensa ratio sebaiknya mínimo 1: 2, artinya jika parar perda kita 50 pip maka sebaiknya lucro alvo kita mínimo 100 pip, bahkan kalau bisa 1: 3 atau lebih akan semakin baik.
Tujuannya adalah: jika kita bisa menerapkan relação risco / recompensa dengan konsisten, dalam jangka panjang akan diperoleh retorno (keuntungan) yang memadai walaupun persentasi lucro kita secara keseluruhan masih lebih kecil dibanding loss-nya. Misalnya seorang trader mengalami 70% dari perda total de posisinya, tapi masih menghasilkan retorno 15% total total posisi tradingnya, karena menerapkan relação risco / recompensa mínima 1: 2 pada setiap membuka posisi.
Yang penting untuk dipahami dalam hal ini adalah menentukan besarnya resiko terlebih dahulu sebelum menghitung lucro yang mungkin kita peroleh.
Gestão do dinheiro harus bisa mengendalikan emosi kita.
Di samping money management, faktor penting lainnya dalam trading adalah keterlibatan emosi. Kedua hal tersebut saling mempengaruhi dan jika tidak dipahami dengan benar akan membawa efek negatif dalam trading. Gerenciamento de dinheiro eang buruk bisa menghancurkan trading kita, demikian pula emosi yang tidak terkendali. Misalnya jika kita kurang memahami gestão de dinheiro sehingga selalu perda pada setiap posisi trading kita, maka akan sulit bagi kita untuk tidak melibatkan emosi saat trading. Sebaliknya semakin baik kita bisa menerapkan gestão de dinheiro dalam trading, akan semakin terkendali emosi kita dalam menyikapi hasil trading. Kita bisa dikatakan berhasil menerapkan gestão do dinheiro bila kita bisa mengelola dana dalam conta negociação dengan efektif dan tidak emosional.
Gerenciamento de dinheiro akan berjalan baik hanya jika kita menguasai strategi trading.
Jika kita tidak sepenuhnya menguasai strategi trading yang kita gunakan sehingga selalu ragu ketika hendak membuka posisi, maka sebaik apapun pemahaman kita pada gestão do dinheiro hasilnya tidak akan maksimal.
Negociação de estratégias e gerenciamento de dinheiro adalah komponen utama dalam rencana trading yang harus dijalankan secara bersamaan. Gerenciamento de dinheiro akan berjalan baik hanya jika kita telah menguasai dan yakin pada strategi trading yang kita gunakan sehingga menghasilkan lucro yang konsisten dalam jangka panjang.
Artikel Forex.
Manajemen Forex.
Fundamental.
Strategi Trading.
Psikologi Trader.
Umum & amp; Lainnya.
Ferramentas & amp; Programas.
Opções binárias.
Ulasan Produk.
COMPARTILHAR:
Beneficiar a comparação de risco / recompensa de lucro e recompensa da taxa de compensação de besarnya yang telah Anda tentukan. Semakin besar perbandingan recompensa-nya maka lucro Anda juga akan semakin besar.
Trading dengan MM cenderung tidak melibatkan emosi. Anda hanya akan membuka posisi hanya jika ada sinyal trading yang válida, dengan resiko dan target (stop loss and take profit) yang sudah terencana.
Katakan Anda punya sistem trading dengan win rate 60%, artinya jika sistem trading tersebut Anda gunakan untuk trading misalnya sebanyak 100 kali comércio, maka kemungkinan Anda lucro adalah 60% atau 60 trade dan kemungkinan loss adalah 40%.
Ukuran trading atau tamanho da posição memang harus disesuaikan dengan besarnya resiko (atau besarnya stop loss) setiap kali akan entrada dengan perhitungan seperti contoh diatas ..
Sebelum trading di live account Anda seharusnya sudah punya sistem trading yang sudah diketahui win rate-nya. Win rate tersebut bisa diketahui ketika sistem tersebut digunakan pada demo conta, dengan pasangan mata uang yang sama dengan yang direncanakan untuk conta ao vivo.

GERENCIAMENTO DE DINHEIRO.
Kunci lainnya terletak pada Money Management. Tidak pedisi seperti apa system trading yang anda gunakan & # 8211; breakout, tendência, reversão, curto prazo atau longo prazo & # 8211; jika anda tidak tahu bagaimana memanage uang anda dalam trading di pasar Forex, maka besar kemungkinan anda akan berakhir sebagai pecundang, bahkan walaupun sistem trading yang anda gunakan adalah yang terbaik di dunia.
Mencegah kerugian terjadi. Atau dengan kata lain, menjaga agar seorang comerciante tetap bisa bertahan setelah mengalami hari buruk, yaitu ketika beberapa kali mengalami kekalahan dalam trading secara berturut-turut. Tanpa Gestão de Dinheiro yang baik, beberapa kekalahan tersebut akan cukup untuk membuat anda terhempas tanpa sisa uang sedikitpun.
Misal, jika anda memiliki Gerenciamento de dinheiro yang baik, walaupun anda Perda 4-6 kali berturut-turut, anda masih tetap bisa eksis e dapat membalaskan kembali kekalahan tersebut hanya dengan 2 atau 3 kemenangan. Sekali lagi, Gerenciamento de dinheiro tidak hanya akan melindungi kita, tetapi juga akan memberi lucro mantap dalam jangka panjang.
Hal pertama yang perlu anda ingat adalah hanya gunakan sejumlah uang dimana jika anda kehilangan seluruhnya sekalipun itu tidak akan mengganggu rumah tangga finansial anda. Bukan berarti di trading Forex ini anda akan mengalami kekalahan, namun ada baiknya jika kita melakukan pengamanan agar ini tidak justru menjadi malapetaka.
Misalnya menggunakan 10% (1/10) dari total dana untuk setiap trading. Jika dana Anda $ 100, maka Anda akan gunakan margem sebesar $ 10 di setiap trading. Jika dana Anda $ 1.000, maka Anda akan gunakan modal $ 100 untuk setiap trading. Jika dana Anda $ 10.000, maka Anda akan gunakan modal $ 1,000 untuk setiap trading.
Jumlah yang anda resikokan di setiap trading akan menentukan kekokohan conta financeira anda. Dan dianjurkan anda hanya meresikokan 1/5 dari margin yang anda gunakan. Misal, Anda meresikokan 20% dari modal yang Anda gunakan dalam setiap trading. Dengan kata lain, jika total dana adalah $ 1,000 por per troca Anda gunakan modal $ 100, maka Anda akan resikokan 20% a partir de $ 100 yaitu $ 20. Ini berarti setiap trading Anda hanya meresikokan 2% dari total dana. Resiko ini harus kurang lebih sama dengan nilai parar de perder yang nanti anda masukkan saat mengisi formulário de pedido. Misal, jika anda trading dengan nilai $ 100 (private equity sebesar $ 10.000), maka stop loss yang anda resikokan adalah $ 20.
Melakukan beberapa posisi trading dalam waktu bersamaan berarti menambah resiko anda. Walaupun itu juga berarti menambah peluang lucro. Misal, Anda membatasi hanya trading 3 posisi dalam waktu bersamaan. Dengan begini, Anda menggunakan 30% dari dana untuk trading dengan resiko sebesar 6% dari total dana. Anda akan melakukan que negocia lagi hanya setelah satu atau dua posisi sudah fechado.
Sekarang anda sampai pada bagian terpenting dalam Gestão de Dinheiro dari setiap trading yang anda lakukan, tentukan terlebih dahulu berapa rasio antara Lucro yang e inginkan dengan Perda yang bersedia anda resikokan. Rasio ini disebut juga dengan Risco: Recompensa. Misal, jika anda merancang Risco: Recompensa anda sebesar 1: 2, maka ini berarti dalam setiap 1 nilai yang anda resikokan, e um lucro de mengharapkan 2. Aturan ini nanti anda terapkan dalam penentuan nilai parar a perda e tirar proveito. Jika anda menggunakan alert Daily System, Berbeda Risco: Recompensa yang anda gunakan, maka berbeda pula prosentase akurasi prediksi sistema e hasil lucro yang anda hasilkan pada setiap trading.
6. Tajukan berapa persen kekalahan yang anda sanggupi dalam sehari.
Jika anda loss lebih dari 20% dari total dana dalam sehari, maka berhentilah trading pada hari tersebut. Ini perlu dilakukan agar bisa berpikir lebih jernih di hari berikutnya. Ini sangat berkaitan dengan faktor psikologis yang turut menentukan keberhasilan seseorang dalam trading.

Gerenciamento de dinheiro forex adalah
Kunci lainnya terletak pada Money Management. Tidak peduli seperti apa system trading yang anda gunakan & ndash; breakout, tendência, reversão, curto prazo atau longo prazo & ndash; jika anda tidak tahu bagaimana memanage uang anda dalam trading di pasar Forex, maka besar kemungkinan anda akan berakhir sebagai pecundang, bahkan walaupun sistem trading yang anda gunakan adalah yang terbaik di dunia.
Mencegah kerugian terjadi. Atau dengan kata lain, menjaga agar seorang comerciante tetap bisa bertahan setelah mengalami hari buruk, yaitu ketika beberapa kali mengalami kekalahan dalam trading secara berturut-turut. Tanpa Gestão de Dinheiro yang baik, beberapa kekalahan tersebut akan cukup untuk membuat anda terhempas tanpa sisa uang sedikitpun.
Misal, jika anda memiliki Gerenciamento de dinheiro yang baik, walaupun anda Perda 4-6 kali berturut-turut, anda masih tetap bisa eksis e dapat membalaskan kembali kekalahan tersebut hanya dengan 2 atau 3 kemenangan. Sekali lagi, Gerenciamento de dinheiro tidak hanya akan melindungi kita, tetapi juga akan memberi lucro mantap dalam jangka panjang.
Hal pertama yang perlu anda ingat adalah hanya gunakan sejumlah uang dimana jika anda kehilangan seluruhnya sekalipun itu tidak akan mengganggu rumah tangga finansial anda. Bukan berarti di trading Forex ini anda akan mengalami kekalahan, namun ada baiknya jika kita melakukan pengamanan agar ini tidak justru menjadi malapetaka.
Misal, jika anda hanya bisa memulai trading dengan dana $ 100, silakan mulai dengan dana tersebut. Jika anda bisa mulai dengan dana $ 1000, saa silakan. Yang penting, jika pun nanti anda kehilangan seluruh uang tersebut, anda tetap bisa escondido secara normal dan tidak ada satu orang pun yang anda kambing hitamkan & hellip; ! Ingat, aturan ini digunakan oleh setiap trader pemenang.
Misalnya menggunakan 10% (1/10) dari total dana untuk setiap trading. Jika dana Anda $ 100, maka Anda akan gunakan margem sebesar $ 10 di setiap trading (atau sama dengan 0,01 lot di micro Forex). Jika dana Anda $ 1,000, maka Anda akan gunakan modal $ 100 untuk setiap trading (atau sama dengan 0,1 lot di mini Forex). Jika dana Anda $ 10.000, maka Anda akan gunakan modal $ 1,000 untuk setiap trading atau sebesar 1 lote di Forex padrão. Di bagian lain tutorial ini anda akan temukan besaran margem yang bisa anda tradingkan berdasarkan jumlah dana yang anda punya.
Jumlah yang anda resikokan di setiap trading akan menentukan kekokohan conta financeira anda. Dan dianjurkan anda hanya meresikokan 1/5 dari margin yang anda gunakan. Misal, Anda meresikokan 20% dari modal yang Anda gunakan dalam setiap trading. Dengan kata lain, jika total dana adalah $ 1,000 por per troca Anda gunakan modal $ 100, maka Anda akan resikokan 20% a partir de $ 100 yaitu $ 20. Ini berarti setiap trading Anda hanya meresikokan 2% dari total dana. Resiko ini harus kurang lebih sama dengan nilai parar de perder yang nanti anda masukkan saat mengisi formulário de pedido. Misal, jika anda trading dengan nilai $ 100 (private equity sebesar $ 10,000), maka stop loss yang anda resikokan adalah $ 20 (sekitar 20 pips untuk currency pair USD).
Melakukan beberapa posisi trading dalam waktu bersamaan berarti menambah resiko anda. Walaupun itu juga berarti menambah peluang lucro. Misal, Anda membatasi hanya trading 3 posisi dalam waktu bersamaan. Dengan begini, Anda menggunakan 30% dari dana untuk trading dengan resiko sebesar 6% dari total dana. Anda akan melakukan que negocia lagi hanya setelah satu atau dua posisi sudah fechado.
Sekarang anda sampai pada bagian terpenting dalam Gestão de Dinheiro dari setiap trading yang anda lakukan, tentukan terlebih dahulu berapa rasio antara Lucro yang e inginkan dengan Perda yang bersedia anda resikokan. Rasio ini disebut juga dengan Risco: Recompensa. Misal, jika anda merancang Risco: Recompensa anda sebesar 1: 2, maka ini berarti dalam setiap 1 nilai yang anda resikokan, e um lucro de mengharapkan 2. Aturan ini nanti anda terapkan dalam penentuan nilai parar a perda e tirar proveito. Jika anda menggunakan alert Daily System, Berbeda Risco: Recompensa yang anda gunakan, maka berbeda pula prosentase akurasi prediksi sistema e hasil lucro yang anda hasilkan pada setiap trading. Berikut ini tabel perbandingan Risco: recompensar dan pengaruhnya terhadap akurasi prediksi por comércio.
Jika anda loss lebih dari 20% dari total dana dalam sehari, maka berhentilah trading pada hari tersebut. Ini perlu dilakukan agar bisa berpikir lebih jernih di hari berikutnya. Ini sangat berkaitan dengan faktor psikologis yang turut menentukan keberhasilan seseorang dalam trading.

Gerenciamento de Riscos & # 038; Gerenciamento de dinheiro.
Sekarang Anda sudah tiba di mata pelajaran yang sangat penting: gerenciamento de riscos alias manajemen resiko. Resiko merupakan bagian yang tak perpisahkan dari setiap bisnis. Tidak ada bisnis yang bebas dari resiko. Ingatlah hal ini. Dengan demikian, pengetahuan mengenai manajemen resiko dan manajemen modal yang baik mutlak diperlukan.
Manajemen resiko adalah mengenai meminimalkan resiko dengan tujuan memaksimalkan peluang keuntungan. Dengan menerapkan manajemen resiko yang baik, Anda akan memiliki kontrol penuh atas uang Anda. Dibantu dengan manajemen modal yang baik, manajemen resiko akan membantu Anda untuk "menjinakkan" passar yang mentiroso.
Trading itu ibarat permainan catur. Anda tidak bisa memprediksi seratus persen akurat langkah apa yang akan diambil oleh lawan Anda. Begitu juga dengan trading. Anda tidak akan bisa mengetahui dengan pasti ke mana harga akan bergerak bahkan dalam satu jam ke depan. Salah satu penyebab kegagalan para comerciante pemula adalah ketidaktahuan mengenai dasar manajemen resiko yang baik.
Dalam chapter ini, Anda akan mempelajari mengenai manajemen resiko juga manajemen modal sebagai salah satu pilar dari 3M (Mente, Método, Dinheiro).
Ferramentas de Gerenciamento de Riscos.
Ada tiga metode ferramentas de gerenciamento de risco, yaitu: perda de corte, comutação, e média de dan.
Teknik ini dilakukan dengan cara menutup transaksi yang merugi sesegera mungkin dengan tujuan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar.
Teknik dilakukan dengan cara menutup posisi yang rugi dan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya. Idenya adalah untuk me - recuperação kerugian yang diakibatkan oleh posisi transaksi sebelumnya. Teknik ini lebih efektif apabila dilakukan ketika terjadi perubahan arah harga yang cepat dan drastis.
Lakukanlah teknik ini bila Anda sudah benar-benar yakin bahwa passar akan bergerak cukup kencang, sebab dengan melakukan teknik ini berarti Anda membuka satu posisi baru lagi yang tentu dibayangi resiko kerugian jika ternyata pasar berbalik arah lagi. Kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental turut mempengaruhi kesuksesan teknik ini.
Averaging (atau disebut juga sebagai 'com base em custos') merupakan teknik manajemen resiko yang cukup ekstrim karena pada dasarnya teknik ini mencoba untuk "melawan" pasar. Ide dasarnya adalah passa por tidak mungkin bergerak ke satu arah saja untuk selamanya.
Ingat: teknik ini sangat beresiko. Teknik ini sangat tidak dianjurkan bagi para comerciante yang memiliki dana minim.
Pengembangan Strategi Averaging.
Setidaknya ada tiga teknik yang dikembangkan dari strategi em média, yaitu pyramiding, martingale dan anti-martingale.
Pyramiding merupakan kebalikan dari custo-média. Jika pada custa em média satu posisi terbuka ditambahkan setiap kali mengalami kerugian, maka dalam pyramiding posisi terbuka tersebut justru ditambahkan setiap kali mendapatkan keuntungan.
Teknik ini akan efektif jka digunakan pada saat pasar berada dalam keadaan tendências. Teknik ini tidak akan efektif bila Anda gunakan jika passa berada dalam keadaan de lado.
Jika tadi Anda sudah mempelajari teknik em média yang merupakan teknik yang ekstrim, maka teknik martingale ini merupakan teknik yang lebih ekstrim lagi. Dengan teknik ini, Anda bukan saja akan menambah posisi baru setiap mengalami kerugian namun juga melipatgandakan jumlah transaksinya.
Berbeda dengan teknik pyramiding, teknik ini justru lebih efektif jika digunakan pada saat passar dalam keadaan cenderung de lado.
Teknik ini mirip dengan teknik pyramiding, hanya saja jumlah transaksinya dilipatgandakan setiap penambahan keuntungan. Teknik ini juga akan lebih efektif jika digunakan pada saat passar dalam keadaan tendências.
Gerenciamento de dinheiro ini sebenarnya merupakan bagian dari trading plan. Mengingat tingginya resiko yang akan Anda hadapi di pasar, maka Anda harus memiliki strategi pengelolaan dana yang tepat.
"ESTÁ BEM. Saya paham bahwa manajemen modal itu penting. Lalu bagaimana semestinya saya mengelola modal saya? "
Apakah pertanyaan itu yang sekarang ada di benak Anda? 🙂
Sebenarnya ada banyak cara mengelola uang Anda, namun kuncinya tetaplah pembatasan resiko. Berikut ini adalah salah satu metode manajemen modal yang bisa Anda terapkan.
Anggaplah Anda memiliki dana sebesar $ 10,000 di akun Anda. Lalu Anda tetapkan resiko maksimal untuk setiap transaksi, katakanlah 5% por comércio. Ini artinya adalah kerugian maksimal yang mungkin akan Anda derita setiap transaksi adalah sebesar 5% x $ 10,000 = $ 500. Jadi, resiko untuk setiap transaksi yang Anda lakukan tidak boleh lebih de $ 500.
Seandainya transaksi pertama Anda mengalami kerugian, maka dana Anda masih tersisa sebesar $ 9,500. Nah, jika Anda ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan resiko 5% por comércio, maka resiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x $ 9,500 = $ 475. Demikian seterusnya: pembatasan resiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki.
Selain itu, ada baiknya Anda juga membatasi resiko maksimum dari modal Anda. Misalnya dengan dana $ 10,000 itu tadi Anda membatasi resiko sebesar 50%, maka sebaiknya Anda berhenti trading atau melakukan avalasi jika Anda mengalami kerugian hingga $ 5,000.
Model manajemen modal yang dijelaskan di atas bisa kita sederhanakan dengan menggunakan tabel sebagai berikut.
Misalkan transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan manajemen modal di atas, Anda memiliki peluang untuk melakukan 11 kali transaksi sebelum mencapai resiko 50% dengan asumsi bahwa ke-11 transaksi tersebut loss semua. Masing-masing kerugian sebesar 5% dari Balance terakhir.
Setelah menetapkan pembatasan resiko, Barulah Kemudian tatapkan alvo lucro Anda. Jika Anda menetapkan batasan resiko sebesar 5% seperti contoh di atas, maka sebaiknya alvo lucro tidak lebih kecil daripada alokasi resikonya. Misalnya, jika resiko por transaksi Anda adalah sebesar 5%, maka Anda bisa menargetkan sekitar de lucro 6% atau 10% misalnya. Boleh saja jika Anda hanya menargetkan lucro sebesar 5%, namun yang perlu Anda ingat adalah jangan sampai resiko menjadi lebih besar daripada peluang. Dengan kata lain, tidaklah bijaksana jika Anda menargetkan keuntungan hanya 4% sementara resiko Anda sebesar 5%.
Perbandingan antara resiko dengan potensi keuntungan ini biasa disebut dengan istilah "taxa de risco para recompensa". Misalnya, jika resiko transaksi Anda 5% namun target keuntungan Anda adalah 10%, maka "razão de risco para recompensa" Anda adalah 1: 2.
Sebagaimana yang telah Anda ketahui, tidak mungkin ada analisis yang selalu tepat. Ada saat-saat ketika prediksi Anda meleset. Pada keadaan seperti itu, sangat mungkin Anda akan mengalami kerugian.
Mari kita atualiza o comércio de sistemas de armazenamento de mercadorias. Sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah Anda pelajari dan kuasai. Lebih penting lagi, sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah terbukti rentável, dengan kata lain sistem bahwa tersebut memiliki akurasi yang cukup baik.
Apa artinya "akurasi yang cukup baik"?
Dengan istilah yang sederhana, tingkat akurasi suatu sistem trading bisa diukur melalui "win-loss ratio".
Apa itu "taxa de perda de ganhos"?
"Win-loss ratio" adalah perbandingan antara transaksi lucro dibandingkan dengan transaksi yang merugi. Sebagai contoh: sistem trading Anda menghasilkan lima kali lucro de lima kali loss dalam 10 kali transaksi berturut-turut. Ini artinya bahwa sistem trading yang Anda miliki memiliki win-loss ratio 1: 1.
Tentu saja win-loss ratio 2: 1 lebih baik daripada1: 1, namun perlu disadari bahwa akurasi bukanlah segalanya dalam trading. Dengan bantuan gestão de dinheiro da relação de risco para recompensa yang baik, perda de perda de lucro 1: 1 súbc de mastig bisa menghasilkan akumulasi.
Mari kita lihat skenario yang disajikan tabel berikut ini:
Sebagai catatan, resiko por comércio sebesar 5% tersebut di atas adalah angka maksimum. Bisa saja nantinya transaksi yang Anda lakukan hanya mengalokasikan resiko sebesar 4% atau lebih kecil lagi, tergantung pada situasi pasar atau kekuatan sinyal yang muncul dari sistem trading Anda.
Nah, pertanyaannya sekarang mungkin adalah: berapa por negociação?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus kembali lagi ke gestão do dinheiro yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misalnya Anda memiliki modal sebesar $ 10.000 dengan pembatasan resiko por transaksi adalah 5% ($ 500).
Lalu sistem trading Anda menunjukkan sinyal comprar atau vender, dengan batasan parar perda berdasarkan analisis teknikal (suporte / resistência) sejauh 50 pips dari nível entrada Anda. Dengan asumsi bahwa 1 pip adalah setara dengan $ 1 (mini conta), artinya stop loss sebesar 50 pips tersebut senilai dengan $ 50.
Padahal, resiko por transaksi yang sudah Anda tetapkan adalah sebesar $ 500 (5% a $ 10.000). Dengan demikian, Anda bisa melakukan transaksi sebanyak 10 lot mini account (perhitungannya: $ 500 dibagi $ 50).
Contoh lain: batasan stop loss berdasarkan apoio / resistência adalah sejauh 100 pips dari nível entrada Anda. Artinya resiko yang dihadapi adalah sebesar $ 100 (asumsi 1 pip = $ 1).
Padahal, resiko por transaksi sudah ditetapkan sebesar $ 500 (5% 10.000). Berdasarkan situasi tersebut, berapa lot yang boleh Anda pergunakan untuk transaksi?
Benar. Anda hanya boleh melakukan transaksi sebesar 5 (lima) lot saja. Perhitungannya adalah: $ 500 (resiko por transaksi) dibagi $ 100 (stop loss).

No comments:

Post a Comment